Papa Indiana

Gadget and Techno News


Sejak pertama kali muncul pada tahun 1859, teori Darwin telah mendapatkan perlakuan yang begitu istimewa dari dunia akdemisi. Teori tersebut telah di terima seolah-olah bukan sebagai sebuah teori, melainkan sebuah hukum yang kebenarannya telah teruji. Hal ini terlihat dari berbagai publikasi ilmiah maupun buku-buku text pelajaran di sekolah yang selalu memuat teori tersebut.



Sekedar mengingatkan, teori evolusi ialah sebuah teori yang mencoba menerangkan asal usul makhluk hidup. Teori ini beranggapan bahwa semua makhluk hidup yang ada di Bumi ini bermula dari sebuah makhluk hisup yang amat sangat sederhana yang kemudian berevolusi sehingga menjadi makhluk-makhluk hidup yang ada sekarang ini.

Yang paling terkenal dari teori Darwin ialah klaim bahwa manusia itu bernenek moyangkan monyet (ape). Saya yakin ketika di sekolah, hak inilah yang di ajarkan oleh guru anda. Mungkin anda tidak akan menerima hal tersebut, akan tetapi teori tersebut begitu meyakinkan, apalagi ditambah dengan ilustrasi-ilustrasi gambar yang luar biasa kreatif, sehingga anda akan kesulitan untuk tidak menerimanya.


Bagi anda yang beragama Semit (Kristen, Yahudi atau Islam), maka akan lebih sulit lagi menerima teori tersebut, di karenakan dalam kitab-kitab suci di jelaskan bahwa nenek moyang kita adalah seorang manusia (bukan monyet) yang bernama Adam.

Akan tetapi, benarkah harus demikian? Akankah kita menerima mentah-mentah "fakta" bahwa kita keturunan kera?

Saya akan coba jelaskan argumen-argumen yang ada di tulisan saya berikutnya...

See u there...:D

1 comments

  1. djarot2  

    Bung, baca dulu bukunya Darwin. Saya yakin kalo situ ga pernah baca. Memang Darwin menulis di bukunya kalo nenek moyang manusia adalah monyet ? Ingat, Buku adalah sumber ilmu pengetahuan, karena tanpa pengetahuan kita seperti monyet. Apalagi kalo monyetnya bisa bicara, pasti yang keluar dari mulutnya adalah kata-kata tidak berarti dan tidak berdasar!!!!!!!!

Post a Comment

Subscribe to: Post Comments (Atom)